Slide 1 title

Teknik Komputer Jaringan

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday 30 November 2014

FTP (File Transfer Prtocol)

Pengertian FTP(File Transfer Protocol)


FTP (File Transfer Protocol) adalah Program yang digunakan pada komputer berbasis Windows untuk mentransfer file (software atau dokumen) pada Internet. File Transfer Protokol (FTP) merupakan suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang support TCP/IP. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).

Tujuan FTP 

Tujuan dari FTP server sendiri adalah sebagai berikut :

    Men-sharing data;
    Menyediakan indirect atau implicit remote computer;
    Menyediakan teempat penyimpanan bagi user;
    Menyediakan transfer data yang reliable dan efisien;


Kekurangan FTP

FTP sebenarnya termasuk cara yang kurang aman untuk melakukan transfer file karena file tersebut ditransfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format Binary. Secara default, ftp menggunakan mode ASCII untuk transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, maka username, password, data yang ditransfer, maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu dienkripsi (dikodekan).

 Cara kerja FTP

FTP biasanya menggunakan dua buah port yaitu port 20 dan 21 dan berjalan exclusively melalui TCP. FTP server Listen pada port 21 untuk incoming connection dari FTP client. Biasanya port 21 untuk command port dan port 20 untuk data port. Pada FTP server, terdapat 2 mode koneksi yaitu aktif mode dan pasif mode.

FTP sering dimanfaatkan oleh para programmer web yang langsung mengimplementasikan hasil kerjanya secara online. Sehingga ketika akan melakukan editing web, programmer tidak harus berada di tempat kerja/kantor, karena syarat utama adalah bisa online atau ada koneksi internet.

Berikut ini video tutorial Konfigurasi pada FTP:

1. Konfigurasi FTP (PROFTPD) Server




2. Konfigurasi FTP (VSFTPD) dengan Clientnya Windows 7

Tuesday 25 November 2014

Penjelasan Cisco Discovery Protocol (CDP)

Cisco Discovery Protocol (CDP)


Cisco Discovery Protocol (CDP) adalah tool yang berguna untuk mengatasi incomplete atau inaccurate network. CDP adalah media dan protocol independent, CDP hanya menampilkan informasi tentang koneksi router tetangga terdekat

1. CDP



CDP adalah protokol layer 2 yang terhubung ke medi fisik dan protokol layer network, seperti yang ditunjukkan oleh gambar 1.1.


Gambar 1.1 CDP



CDP digunakan untuk mendapatkan informasi tentang cisco tetangga, seperti informasi tentang tipe device yang terhubung, interface yang terhubung, interface yang digunakan untuk koneksi dan jumlah model device. CDP adalah media dan protokol yang independen dan jalan di atas Subnetwork Access protocol (SNAP).

CDP versi 2 (CDPv2) adalah versi terbaru. Cisco IOS release 12.0(3)T atau yang lebih baru menggunakan CDPv2, sedangkan CDPv1 defaultnya enable di Cisco IOS release 10.3 sampai 12.0(3)T. Ketika cisco device boot up, CDP secara otomatis start dan device melakukan deteksi terhadap device tetangga yang menggunakan CDP. CDP beroperasi pada data link layer dan membiarkan sistem learn ke tetangganay, meskipun menggunakan protokol layer berbeda. Masing-masing device yang dikonfigurasi CDP mengirimkan pesan secara periodik yang dikenal dengan advertisement ke device cisco yang terhubung langsung. Masing-masing advertise paling sedikit satu address yang menerima pesan Network Management Protocol (SNMP). Advertisement juga berisi time-to-live atau informasi holdtime yang menentukan panjang waktu device menerima informasi CDP sebelum discard informasi tersebut. Setiap device listen secara periodic pesan CDP yang dikirim oleh device tetangga.


Informasi tentang cisco tetangga

Untuk mengetahui informasi cisco yang terhubung langsung digunakan perintah show cdp neighbors. Gambar 1.2 adalah contoh bagaimana CDP mengumpulkan informasi tentang cisco yang terhubung langsung. CDP mengirimkan type length values (TLVs) untuk memberikan informasi tentang masing-masing device CDP tetangga. Show cdp neighbors memberikan informasi mengenai:
  • ID dari device
  • Interface local
  • Holdtime
  • Kapasitas
  • Platform
  • Port ID
Dan informasi TLVs yang hanya terdapat di CDPv2 adalah:

  • Domain name VTP management
  • Native VLAN
  • Full atau half duplex
Gambar 1.2 show cdp neighbors



Command CDP memungkinkan anda melihat interface dan setting konfigurasi CDP pada router, dan untuk mendapatkan informasi tentang router yang terhubung langsung dengan jaringan. Jika CDP menyadari keberadaan router lainnya, anda bisa menggunakan nya untuk:
  • Set update, hold time, dan frequency dari broadcasts CDP
  • Display CDP, protocol, dan informasi interface
  • Menampilkan informasi CDP yang diterima dari router lain
  • Menampilkan CDP routers disekitarnya
  • Menampilkan traffic CDP pada jaringan
Catatan: CDP dapat informasi hanya tentang router yang terhubung langsung dengannya. Untuk menampilkan informasi CDP dari remote router, anda harus melakukan koneksi virtual VTP kepada router yang terhubung langsung dengannya.

Berikut adalah beberapa command CDP:

  • Router (config)# cdp = Modifikasi setting  cdp pada router
  • Router (config)# cdp holdtime = Spesifikasikan waktu didalam paket masih valid (defaultnya = 180 detik)
  • Router (config)# cdp timer = Spesifikasikan seberapa sering paket CDP bertukaran (default = 60 detik)
  • Router (config)# cdp run = Enable protocol CDP pada interface
  • Router (config)# no cdp run = Disable CDP pada router, untuk menjaga router lain bertukar paket CDP
  • Router (config-if)# cdp enable = Mengaktifkan CDP pada interface
  • Router (config-if)# no cdp enable = Mematikan CDP pada interface
  • Show cdp = Melihat informasi CDP (gunakan pada mode privilege EXEC
  • Show cdp entry = Menunjukkan informasi tentang suatu interface tetangga tertentu
  • Show cdp interface : Menunjukkan tentang informasi tetangga yang diakses melalui suatu interface
  • Show cdp neighbors : Menjukkan tentang informasi semua piranti Cisco tetangga
  • Show cdp traffic : Menunjukkan tentang informasi pertukaran paket CDP

Monday 24 November 2014

Domain Name System (DNS) di Windows Server 2003

Domain Name System (DNS) Windows Server 2003
 


Saya disini akan mengeshare tutorial Installasi DNS (Domain Name Ssytem) di Windows Server 2003, pertama-tama saya ingin menjelasan penjelasan DNS terlebih dahulu. Berikut penjelasan DNS :


Sejarah DNS
 
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host computer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

 

Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
 
- Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).

- Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

- Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.



Struktur DNS
 
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:

1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

2. Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a) com Organisasi Komersial
b) edu Institusi pendidikan atau universitas
c) org Organisasi non-profit
d) net Networks (backbone Internet)
e) gov Organisasi pemerintah non militer
f) mil Organisasi pemerintah militer
g) num No telpon
h) arpa Reverse DNS
i) xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)

Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.

Domain Name Space

3. Second-Level Domains
 
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.

4. Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

 

Bagaimana DNS Bekerja
 
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
 
Cara Kerja Domain Name Server

a) Resolvers mengirimkan queries ke name server
b) Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
c) Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server

sumber: https://arifkenthip.wordpress.com/2009/06/29/pengertian-dan-penjelasan-dns-domain-name-server/


Berikut ini adalh tutorial Installasi DNS di Windows Server 2003:


Friday 21 November 2014

Remote Server dengan SSH dengan Clientnya Windows 7



Remote Server dengan SSH dengan Clientnya Windows 7
 

Saya disini akan mengeshare Cara Meremote Server dengan SSH, saya tidak bisa menjelaskan caranya karena anda bisa mendownload document Cara Meremote Sever dengan Telnet yang sudah saya buat. Untuk mendownload Penjelasan tentang SSH, anda bisa klik disini. Anda bisa melihat Video Remote Server dengan SSH dibawah ini:




Semoga Bermanfaat :)

Thursday 20 November 2014

Res Nasi Ulam Khas Betawi

Resep Nasi Ulam Khas Betawi

Nasi ulam khas betawi memang ada dua jenis yaitu nasi ulam yang berkuah dan nasi ulam yang dihidangkan tidak ada kuahnya atau kering. Cara pembuatan nasi ulam ini sangat mduah dan simple, bahan bahan yang dibutuhkan juga mudah dibeli di pasar pasar tradisional. Tak hanya terkenal di betawi, nasi ulam juga sangant terkenal dan menjadi salah satu kuliner favorit di salah satu daerah di bali.



Bahan nasi ulam :
  • 3 lembar daun salam
  • 3 cm lengkuas
  • 800 gram beras
  • 1 1/2 sendok teh garam
  • 1 liter air
  • 3 batang serai memarkan
  • 2 cm jahe memarkan

Bahan serundeng - kelapa parut (taburan diatas nasi ulam) :
  • 1 butir kelaa setengah tua, kemudian parut dan sangrai hingga kering
  • 1 1/4 sendok teh ketumbar sangrai
  • 1/4 sendok teh jintan
  • 1/2 sendok teh terasi
  • 3 buah cabai merah
  • 8 butir bawang merah
  • 1 batang serai memarkan
  • 2 sendok teh gula merah
  • 1 sendok teh garam
  • 2 sendok makan minyak goreng

Bahan pelengkap :
  • mentimun, potong potong hias
  • daun kemangi
  • tauge pendek seduh dengan air
  • 2 sendok makan daun bawang
  • emping goreng

Cara membuat nasi ulam khas betawi :
  1. Yang kita lakukan pertama kali adalah mencuci beras hingga bersih.
  2. Kemudian masak beras yang telah bersih dengan air, pandan, daun salam, lengkuas, garam serai dan jahe hingga menjadi nasi aron (agak matang). Angkat.
  3. Setelah itu kukus nasi aron di dandang selama kurang lebih 1/2 jam (30 menit) hingga benar benar matang. Angkat.
  4. Kemudian aduk aduk nasi ulam selagi panas dan kipasi sehingga menjadi nasi yang pulen. Sisihkan.
  5. Membuat serundeng kelapa : Kita haluskan bawang merah, cabai, serai, terasi, ketumbar dan jintan.
  6. Kita panaskan minyak dalam wajan (kurang lebih 2 sendok makan minyak goreng), kemudian kita tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum dan tambahkan garam dan gula pasir aduk aduk rata.
  7. Masukkan kelapa parut yang telah disangrai aduk aduk lagi dengan bumbu hingga rata dan benar benar kering.
  8. Penyajian : taruh dan bentuk nasi diatas piring kemudian taburi dengan kelapa sangrai diatas nasi dan juga beri bahan pelengkap disampingnya.

Demikian resep cara membuat nasi ulam khas betawi yang sangat enak dan lezat.

Semoga bermanfaat :D

Konfigurasi SAMBA dengan Clientnya Windows 7

Konfigurasi SAMBA dengan Clientnya Windows 7


Saya disini akan mengeshare cara mengkonfigurasi SAMBA dengan Clientnya Windows 7, jika anda ingin mendownload Video Tutorialnya, klik disini. Jika ingin melihat Video Tutorialnya ada dibawah ini:

  
Semoga Bermanfaat :)

Wednesday 19 November 2014

Backup dan Restore file config.text di Switch Packet Tracer

Backup dan Restore file config.text di Switch Packet Tracer



Kali ini saya akan mengeshare tutorial Backup dan Restore TFTP Packet Tracer...


Berikut langkah-langkahnya:


1. Buat Topology terlebih dahulu di Packet Tracer




2. Koneksikan komputer ke Switch dengan menggunakan kabel console.





3. Setting IP Address pada Server. Klik Server > pilih Desktop > pilih IP Configuration dan masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway.




 

4. Remote Switch dikomputer yang telah di hubungkan menggunakan kabel console ke Switch. Klik komputer > pilih Desktop > pilih Terminal.


5. Klik "Ok" pada kotak dialog Terminal Configuration.



6. Masuk ke "Privileged EXEC", dengan mengetikkan perintah #en atau #enable


7. Kemudian masuk ke "Global Configuration Mode", dengan mengetikkan perintah #conf t


8. Jika sudah, ubah hostname pada Switch dengan perintah #hostname<nama_yang_anda_inginkan>





9. Setting IP Address yang ada di Switch agar terkoneksi ke Server TFTP di Server


- Ketikkan perintah #interface vlan 1 untuk masuk ke Interface Vlan 1


- Kemudian ketikkan perintah #ip address <IP_Address> <subnet_mask> . Perintah            ini untuk Setting IP Address pada vlan 1 di Switch

- Selanjutnya ketikkan perintah #no sh

 - Keluar dari "Global Configuration Mode" menuju ke "Privileged EXEC", dengan mengetikkan perintah #end atau #ex
 


 10. Cek IP Address di Switch terdapat di Interface Vlan 1, dengan mengetikkan perintah #sh interface vlan 1



11. Cek koneksi dari Switch ke Server, dengan perintah #ping <IP_Server>



12. Copy konfigurasi dari running-config ke startup-config, dengan mengetikkan perintah
#copy running-config startup-confing, lalu tekan tombol ENTER



13. Buat file di flash dengan perintah #copy running-config flash:



14. Kemudian cek file yang sudah dibuat di flash, dengan mengetikkan perintah #dir flash:


15. Kemudian restart Switch dengan mengetikkan perintah #reload



16. Masuk kembali ke "Privileged EXEC", dengan mengetikkan perintah #en atau #enable





17. Untuk membackup IOS Switch ke Server TFTP, maka lakukan lah pengcopyan file di flash pada IOS Switch ke Server TFTP dengan mengetikkan perintah #copy flash: tftp:


Source filename []?                          ----------> Masukkan nama file yang sudah dibuat

Address or name of remote host []?            -------------> Masukkan IP Address Server



18. Cek file di Server apakah sudah ter-copy di Server. Klik Server > pilih Config > pilih TFTP



19. Delete file yang ada di flash pada Switch yang telah di backup di Server TFTP, dengan mengetikkan perintah #delete flash:


Delete filename []?                  -----------> Masukkan nama file yang ingin di delete




20. Cek file yang sudah di hapus di flash, dengan mengetikkan perintah #dir flash:



21. Copy file yang di Server TFTP kedalam Switch, dengan mengetikkan perintah #copy tftp: flash:


Address or name of remote host []?                       ------> Masukkan IP Address Server

Source filename []?           ------> Masukkan nama file yang ingin di copy



22. Kemudian cek file yang sudah di copy melalui Server TFTP ke dalam Switch, dengan mengetikkan perintah #dir flash:




untuk lebih jelasnya lihat video tutorial yang sudah saya praktekan dibawah ini:





atau juga bisa lihat document tutorial yang sudah saya buat disini:




Terimakasih

Semoga bermanfaat :D

Tuesday 18 November 2014

Penjelasan MAC (Media Acess Control)

MAC (Media Acess Control)




Dalam mentransmisikan (mengirimkan) sinyal pada sebuah jaringan dari titik (node) tertentu ketitik lainnya tentu perlu pengaturan agar sinyal yang ditransmisikan tidak berbenturan satu sama lain (collision) yang mengakibatkan rusak atau hilangnya data yang ditransmisikan tersebut. Metode pengaturan lalu lintas data dalam sebuah jaringan disebut dengan Media Acces Control (MAC). Ada 4 metode Media Acces Control dalam jaringan lokal yaitu:


1. Carrier Sense Multiple Access with Collision  Detection (CSMA/CD)


https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRKMjALM23KqjeTnUwMn7NmXIoOdxhYbD0ewLvZjMlct8RWHuKy


Metode ini digunakan di dalam jaringan Ethernet half-duplex (setiap node dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus). Sedangkan jaringan Ethernet full-duplex menggunakan switched media ketimbang menggunakan shared media sehingga tidak membutuhkan metode ini. CSMA/CD merupakan metode akses jaringan yang paling populer digunakan di dalam jaringan lokal jika dibandingkan dengan teknologi metode akses jaringan lainnya. CSMA/CD didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3 yang dirilis oleh badan standarisasi Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).

CSMA/CD dapat dikatakan sebagai teknik random access. Artinya tidak ada rencana (schedule)dari node-node yang akan mengirim data. Transmisi data akan dilakukan secara spontan. CSMA/CD memiliki ciri sebagai berikut:

a. Carrier Sense: sebelum melakukan transmisi data (dalam bentuk frame), node dapat merasakan (sense) apakah media network sedang digunakan atau tidak. Jika sedang idle (tidak digunakan) maka transmisi data dapat segera dilakukan.

b. Multiple Access: media trasmisi dapat diakses oleh banyak node. Setiap node dapatmengirim dan menerima data. Setiap node mendapat kesempatan yang sama untuk dapat melakukan transmisi data setiap saat. Tidak ada node yang mendapat prioritas lebih tinggi. Jika sebuah node mengirim data ke salah satu node, maka node-node yang lain juga akan menerima data tersebut.

c. Collision Detection: dapat mendeteksi terjadinya collision atau tabrakan frame. Saat dua buah node atau lebih mengirim frame bersamaan maka akan terjadi tabrakan yang dapat merusak frame tersebut. Hal ini akan menyebabkan data yang diterima menjadi tidak sempurna. Node pengirim dapat mendeteksi terjadinya tabrakan dan kemudian mengirim sebuah sinyal jam/kemacetan (berukuran 32 bit) untuk memberitahu node lainnya agar berhenti melakukan transmisi frame.

Proses transmisi ulang dilakukan berdasarkan perhitungan waktu yang disebut back-off period.  Setiap node akan memilih bilangan random dan mengalikannya dengan slot time, yaitu minimum frame periode dengan waktu sekitar 51.2 us. Sehingga peluang terjadinya collision menjadi sangat kecil. Agar collision dapat dideteksi maka frame harus cukup panjang sehingga dapat dideteksi


Sebelum transmisi frame berakhir.  Jika ukuran frame cukup pendek maka collision tidak dapat terdeteksi. Untuk kasus etehernet coaxial, collision akan dapat dideteksi manakala besar alur listrik yang mengalir pada media sudah mencapai 24 mA. Ketentuan ini berbeda-beda ergantung jenis perangkat yang sedang digunakan.

Ketika data telah dikirim kesalah satu node, node pengirim akan menunggu hingga frame yang diterima akan di-ACK (acknowledge/diakui/dijawab) oleh node penerima. Jika tidak di-ACK maka diasumsikan terjadi collision dan pengiriman ulang akan dilakukan berdasarkan waktu yang ditentukan secara random.



2. Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA)


 


Metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan nirkabel (wireless network), seperti halnya IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, serta IEEE 802.11g. Untuk AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3, sementara untuk jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE 802.11. CSMA/CA bekerja dengan ketentuan bahwa transmisi data hanya akan dilakukan apabila media transmisi sedang tidak digunakan oleh node yang lain. Jadi, apabila pada CSMA/CD ada proses pendeteksian collision, maka pada CSMA/CA tidak ada dan metode ini dapat mencegah terjadinya collision. Berikut ini beberapa ciri CSMA/CA:

a. Carrier Sense (Sudah dijelaskan diatas)
 
b. Multiple Access (Sudah dijelaskan diatas)

c. Collision Avoidance: sebelum melakukan transmisi data, node akan mengirim frame bernama intent sebagai pemberitahuan kepada node lain bahwa sebentar lagi data akan dikirim. Node lain yang merasakan kehadiran intent akan menunggu hingga seluruh data selesai dikirim oleh node pengirim. Setelah media tidak digunakan, barulah node lainnya diijinkan untuk mengirim data. Jadi setiap pengiriman data akan selalu dimulai dengan pengiriman intent. Sehingga tidak akan pernah terjadi collision.



3. Token Passing





Metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dan Fiber DistributedData Interface (FDDI). Standar Token Ring didefinisikan di dalam spesifikasi IEEE 802.5, sementara FDDI didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI). Kedua network tersebut menggunakan dua buah ring konsentris. Sehingga proses transmisi data dapat dilakukan secara dua arah (full-duplex). Token passing merupakan salah satu metode akses yang menggunakan frame khusus bernama token. Token akan mengalir dari satu node ke node yang lain. Ketika token telah sampai disalah-satu node maka node tersebut dapat mengirimkan data. Jadi node yang akan mengirimkan data harus menunggu kehadiran token terlebih dahulu. Analoginya seperti penumpang yang menunggu bus. Setelah bus tiba barulah penumpang dapat menuju ketempat tujuan.

Seperti halnya CSMA/CA. Token pasing dapat menghindari terjadinya collision. Token pasing dapat digunakan pada jaringan dengan toplogi ring dan bus. Implementasi token pasing pada jaringan ring disebut dengan Token Ring. Sedangkan implementasi pada jaringan bus disebut dengan Token Bus.


4. Demand Priority


 


Demand priority digunakan di dalam jaringan dengan teknologi 100VG-AnyLAN dan didefinisikan dalam standar IEEE 802.12. Demand priority memerlukan perangkat network yang disebut hub atau switch yang bekerja pada network topologi star. Hub atau switch menjadi sentral/pusat bagi network star. Prinsip dasar dari switch adalah pengaturan media akses berdasarkan prioritas tertentu. Switch akan mengatur prioritas penyampaian data ke node tujuan yang berasal dari node-node pengirim. Pada demand priority tidak ada proses pengecekan kondisi network sebagaimana yang terjadi pada CSMA/CD dan CSMA/CA. Data dapat dikirim oleh node manapun setiap saat. Switch dapat mencegah frame data dikirim keseluruh node. Hanya node tujuan saja yang akan menerima data. Sedangkan node yang lain dapat mengirim data pada saat yang sama ke node lain. Dengan metode ini maka setiap node dapat menggunakan bandwith secara penuh. Sebagian ahli sepakat bahwa Demand Priority merupakan gabungan CSMA dan Token Passing.

Metode CSMA digunakan pada perangkat Ethernet 100 Mbps yang disebut FastEthernet. Sedangkan metode token passing digunakan pada hub atau switch. Bayangkan didalam switch ada token yang berputar terus menerus pada wilayah yang terbatas (hanya didalam hub). Dalam implementasi jaringan, beberapa perangkat pendukung jaringan semacam network interface card (kartu jaringan), switch, atau router, metode media access control diimplementasikan dengan menggunakan MAC algorithm (algoritma MAC). Meskipun algoritma MAC untuk Ethernet dan Token Ring telah didefinisikan oleh standar IEEE dan tersedia untuk publik, beberapa algoritma MAC untuk Ethernet full-duplex dipatenkan oleh perusahaan pembuatnya dan seringnya telah ditulis secara hardcode ke dalam chip Application specific integrated circuit (ASIC) yang dimiliki oleh perangkat tersebut.

Monday 17 November 2014

Konfigurasi SAMBA dengan Clientnya OpenSuse

Konfigurasi SAMBA dengan Clientnya OpenSuse


Saya disini akan mengeshare cara mengkonfigurasi SAMBA dengan Clientnya OpenSuse, jika anda ingin mendownload Video Tutorialnya, klik disini. Jika ingin melihat Video Tutorialnya ada dibawah ini:

  
Semoga Bermanfaat :)

Konfigurasi NFS Server dengan Clientnya CentOS

Konfigurasi NFS Server dengan Clientnya CentOS


Saya disini akan mengeshare cara mengkonfigurasi NFS Server dengan Clientnya CentOS, jika anda ingin mendownload Video Tutorialnya, klik disini. Jika ingin melihat Video Tutorialnya ada dibawah ini:

  
Semoga Bermanfaat :)

Sunday 16 November 2014

Penjelasan SAMBA

1. Sejarah Lahirnya Samba

 


Bertahun lalu, di masa awal PC, IBM dan Sytec mengembangkan sebuah sistem network yang disebut NetBIOS (Network Basic Input Operating System). NetBIOS merupakan software yang menyediakan interface antara program dan hardware network. Pengalamatan dalam NetBIOS menggunakan nama 16 bit yang sekarang dikenal sebagai NetBIOS Name. Di dalam lingkungan Windows NT, NetBIOS Name disebut juga Computer Name. Kemudian Microsoft menambahkan sebuah feature berupa I/O redirection, sehingga sebuah resource local (printer, hard disk) bisa diakses melalui network oleh komputer lain, dengan bentuk, bau dan rasa seperti recource local di komputer yang sedang mengakses tersebut. Jika anda pengguna LAN Manager atau MS-DOS Client, anda tentu familiar dengan command "Net use drive: \\computer name\share name" atau pengguna Windows dengan perintah Map Network Drive. Keduanya membuat satu remote resource di komputer yang menjalankan perintah tersebut seolah-olah berada di komputer itu.

Microsoft menyebut penambahan feature ini sebagai NetBEUI. Hal ini yang kemudian disalah artikan bahwa NetBEUI merupakan protokol standar dalam lingkungan network dari Microsoft. Padahal nama dari I/O Redirection dari NetBEUI adalah SMB (Server Message Block) atau menurut istilah Microsoft CIFS (Common Internet File System). Keterangan lengkap mengenai protokol SMB ini bisa dibaca di RFC 1001 dan 1002.

Dalam protokol standar LAN Manager dan Windows (NetBEUI, alias SMB, alias CIFS), hal terpenting yang menjadi urat nadinya adalah kemampuan file dan print sharing, serta kemampuan browsing. Kemudian dengan munculnya NT, ditambahkan dua feature tambahan yaitu authentication dan authorization untuk setiap servis yang akan diakses. Jadi jika kita bicara NetBEUI, sebenarnya ada 2 komponen yang terdapat di dalamnya; (1) NetBIOS sebagai pengenal komputer yang satu dengan lainnya dan (2) I/O Redirection sebagai fasilitas untuk memberikan share dan mengakses shared resources komputer lain.
 
Bulan Desember 1991, merupakan sejarah kelahiran Samba Server, yang dibuat oleh seorang Andrew Tridgell, mahasiswa PhD (Doktor) Ilmu Komputer di Australian National University (ANU), Canberra, Australi. Singkatya, tahun 1992 project Samba dibuat untuk mengatasi persoalan yang muncul dikala dia hendak menghubungkan komputer miliknya (Linux) dengan komputer (Ms.Windows). (Sebenarnya samba telah dibuat sebelumnya namun belum diporting ke Sistem Operasi Linux.  Tahun 1992, merupakan awalnya berdiri team Samba yang pada waktu itu beranggotakan Jeremy Allison, Jochen Hupert, Matthew Harrell, Frank Varnavas dan beberapa hacker lain yang tersebar diseluruh dunia.


2. Pengertian samba


Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.
 
 Apa kira-kira yang menjadi dasar pengembangan Samba? Sebenarnya yang menjadi dasar dari pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari Server Message Block yang merupakan protokol standard yang dikeluarkan oleh Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.

Berikut adalah beberapa pengertian dari SAMBA :
 
a. Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.

b. Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.



3. Fungsi dari Samba Server

a. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.

b. Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.

c. Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.  



4. Keunggulan SAMBA 

Keunggulan SAMBA sebagai berikut:

- Gratis atau free
- Tersedia untuk berbagai macam platform
- Mudah dikonfigurasi oleh administrator
- Sudah terhubung langsung dengan jaringan
- Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
- Mempunyai performa yang maksimal.
- Jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di  jaringan
- Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan.

Thursday 13 November 2014

Penjelasan NFS (Network File System)


A. Pengertian NFS

NFS (Network File System) adalah sebuah protokol berbagi pakai berkas melalui jaringan. NFS ini meng-share file ataupun resource melalui network atau jaringan tanpa peduli sistem operasi yang digunakan apa. NFS merupakan sebuah sistem berkas terdistribusi yang dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. pada awal dekade 1980-an yang menjadi standar de facto dalam urusan sistem berkas terdistribusi. NFS didesain sedemikian rupa untuk mengizinkan pengeksporan sistem berkas terhadap jaringan yang heterogen (yang terdiri dari sistem-sistem operasi yang berbeda dan platform yang juga berbeda). Teknologi NFS ini dilisensikan kepada lebih dari 200 vendor komputer dan jaringan, dan telah dibuat implementasinya pada banyak platform dan sistem operasi, termasuk di antaranya adalah UNIX, GNU/Linux, Microsoft Windows, dan lingkungan mainframe.
 

NFS dapat mengizinkan klien-klien untuk menemukan dan mengakses berkas yang disimpan di dalam server jaringan jarak jauh. Memang, desain awal spesifikasi NFS dikhususkan untuk penggunaan dalam jaringan lokal (LAN) dan tidak dioptimalkan untuk penggunaan dalam WAN. Tapi, versi NFS 3 yang digunakan saat ini dapat digunakan dalam jaringan WAN, sebaik ketika ia bekerja di dalam LAN. Fitur-fitur yang dimiliki oleh NFS versi 3 adalah sebagai berikut:

  • Mendukung ukuran berkas hingga satuan Terabyte, dengan menggunakan indikator ukuran berkas hingga 64-bit (pada versi sebelumnya, hanya mengimplementasikan indikator ukuran berkas hingga 32-bit saja, sehingga total ukuran berkas maksimum adalah 4 gigabyte).
  • Ukuran maksimum paket data yang didukung adalah 64 Kilobyte (pada versi sebelumnya, hanya mencapai 8 KB untuk tiap paketnya, sehingga lebih lama dalam melakukan transfer data dari satu host ke host lainnya yang menjalankan NFS).
  • Dapat memilih apakah hendak menggunakan protokol lapisan transport UDP atau TCP (pada versi sebelumnya, NFS hanya menggunakan protokol lapisan transport UDP sehingga kurang bagus diimplementasikan dalam jaringan WAN).
  • Server dapat melakukan penge-cache-an terhadap request yang dilakukan oleh klien.
B. Implementasi Standar NFS

NFS diimplementasikan sebagai sebuah sistem client/server yang menggunakan perangkat lunak NFS server dan NFS client yang berjalan di atas workstation. NFS Server akan menggunakan protokol NFS untuk mengekspor sistem berkas yang dimilikinya kepada klien NFS agar dapat dibaca ole klien, seolah-olah sistem berkas remote tersebut merupakan sistem berkas yang dimiliki oleh klien secara lokal. Sedangkan NFS Client Menyiapkan direktori yang dipakai untuk menampung sharing direktori dari server, kemudian melakukan konfigurasi pengambilan file lewat sharing dengan tempat penampungan telah disiapkanImplementasi standar NFS biasanya seperti item-item berikut ini:

1. Server akan mengimplementasikan daemon NFS (dijalankan sebagai nfsd secara default).NFS ini akan berjalan dan memungkinkan data yang di-share tersedia dan bisa diakses oleh client

2. Administrator server berhak menentukan bagian-bagianyang di-share. Semuanya akan diletakkan di file/etc/export command exportfs.

3. Administrator security di server memungkinkan hanya client yang valid yang dapat mengakses file NFS yang di-share.

4. Konfigurasi jaringan memastikan bahwa client bisa mengakses melalui sistem firewall.. Request dari client harus ada untuk mengekspor data, biasanya menggunakan command mount.

6. Jika semua berjalan lancar, user dari client bisa melihat dan berinteraksi dengan file di jaringan seolah-olah berinteraksi di komputer sendiri.  

C. Keuntungan dari NFS

Penggunaan NFS tentunya membawa keuntungan bagi organisasi yang mengimplementasikannya , diantaranya :

  • Workstation lokal dapat menggunakan space storage yang lebih sedikit karena data yang sering diakses oleh banyak orang  atau yang memakan banyak space dapat disimpan dalam NFS Server dan tetap dapat diakses oleh banyak orang.

  • Tidak perlu dibuat direktori Home yang terpisah ditiap workstation. Direktori Home untuk setiap user dapat dibuat di NFS Server dan tiap user dapat mengaksesnya melalui jaringan.
  • Penggunaan NFS memungkinkan manajemen yang tersentralisasi. Manajemen yang tersentralisasi ini dapat mengurangi pekerjaan administrator dalam melakukan back-up  dan menambahkan software yang digunakan banyak orang .

D. Kelemahan NFS

NFS juga memiliki beberapa kelemahan , khususnya dalam hal performa dan keamanan. Sebagai File System yang berbasiskan Network , NFS sangat sensitif terhadap kepadatan jaringan.  Trafik tinggi pada jaringan dapat menurunkan performa NFS , begitu juga aktifitas yang tinggi pada storage akan mempengaruhi performa NFS. Pada NFS client terlihat lambat karena proses membaca dan menulis  pada storage membutuhkan waktu yang lebih lama. Jika File System yang di ekspor sedang tidak tersedia ketika sebuah client mencoba melakukan mount , sistem dari client akan crash, meskipun permasalahan ini dapat dikurangi dengan menggunakan mount yang spesifik. Dan karena NFS itu tersentralisasi jika storage yang di-mount oleh berbagai client tiba-tiba crash karena suatu sebab , maka tidak akan ada yang dapat mengakses storage tersebut.

NFS juga memiliki permasalahan dalam keamanannya, karena NFS didesain dengan asumsi jaringannya itu aman. Kelemahan utama dari keamanan dari NFS ialah NFS itu berdasarkan RPC , yang tidak lain merupakan target utama dari serangan. Hal ini dapat menyebabkan informasi yang seharusnya tidak di-mount menjadi terekspos di internet yang berada di dalam Firewall maupun diluar. Meskipun berada di dalam Firewall , menyediakan akses ke seluruh user untuk semua file memberikan  resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat. Oleh karena itu seorang Administrator Sistem harus jeli dalam membatasi akses user dan permission untuk file-file tertentu pada direktori atau file system yang di-mount.  NFS juga memiliki fitur yang berpotensial meningkatkan resiko keamanan. Contohnya jika root user  di suatu client melakukan mount pada NFS export, maka diharapkan root pada client tidak memiliki hak sebagai root pada file system yang di mount. Secara default, NFS telah mencegahnya dengan prosedur yang dinamakan root squashing , namun apabila tidak hati-hati bisa saja seorang Administrator menghapus prosedur tersebut.

E. Cara Kerja NFS


 


Ketika client ingin mengakses suatu file melalui NFS , kernel melakukan RPC(Remote Procedure Call) melalui TCP/UDP ke nfsd (NFS daemon) pada server. RPC ini menggunakan file handle , nama file atau direktori yang ingin diakses, dan user id dan grup id dari client sebagai parameter.  Parameter ini digunakan untuk menentukkan apakah client berhak mengakses file tersebut. Untuk mencegah user yang tidak berhak membaca dan memodifikasi file , user dan group id harus sama untuk kedua hosts. Setelah akses diberikan , client dapat mengaksesnya seolah – olah file atau direktori berada pada local disk.