Saturday 13 September 2014

Pengertian Cerpen beserta Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik





Pengertian
Cerita pendek adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.Dalam cerita pendek dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan dan mngandung kesan yang tidak mudah dilupakan.

Unsur-unsur Intrinsik 

  1. Tema suatu cerita menyatu persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Bisa saja temanya itu dititipkan pada unsur penokohan, alur, ataupun pada latar.
  2. Plot atau alur, yaitu rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama sehingga menggerakkan jalan cerita melalui perkenalan klimaks dan penyelesaian.
  3. Penokohan dan perwatakan yaitu cerita pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak para pelaku yang terdapat di dalam karyanya.
  4. Latar yaitu tempat dan waktu terjadinya cerita. Latar ini berguna untuk memperkuat tema, menuntun watak tokoh, dan membangun suasana cerita. Latar terdiri atas latar tempat, waktu dan sosial.
  5. Sudut pandang yaitu posisi pengarang dalam membawakan cerita.
  6. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca atau pendengar. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, kritik dan sebagainya. 


Unsur Ekstrinsik


Unsur ekstrinsik yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam cerita. Nilai-nilai itu antara lain: nilai agama, nilai moral, nilai sosial, nilai budaya. 

  1. Nilai Agama
    Nilai agama yaitu nilai-nilai dalam cerita yang berkaitan dengan aturan/ajaran yang bersumber dari agama tertentu.
  2. Nilai Moral
    Nilai Moral yaitu nilai-nilai dalam cerita yang berkaitan dengan akhlak/perangai atau etika. 
  3. Nilai Budaya
    Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berkenaan dengan kebiasaan/tradisi/adat-istiadat yang berlaku pada suatu daerah.
  4. Nilai Sosial
    Nilai sosial yaitu nilai-nilai yang berkenaan dengan tata pergaulan antara individu dalam masyarakat.
     
 Teknik Menulis Cerita Pendek
  1. Paragraf pertama yang mengesankan.
    Paragraf pertama merupakan kunci pembuka. Cerita pendek merupakan karangan pendek, paragraph pertama dapat langsung masuk pada pokok persoalan, dan bukannya melantur pada hal-hal yang klise apalagi bila kemudian terkesan menggurui. Hal tersebut tentunya hanya menimbulkan kebosanan dan rasa apatis bagi pembacanya.
  2. Menggali suasana
    Melukiskan suatu latar kadang-kadang memerlukan detail yang agak apik dan kreatif. Penggambaran suasana yang biasa-biasa dan sudah dikenal umum tidak akan menarik bagi pembaca. Jika hendak melukiskan keadaan kota Jakarta dengan gedung-gedung yang tinggi, kesemerawutan lalu lintas, dan keramain kotanya, penggambaran itu tidaklah menarik Karena penggambaran tersebut bukan merupakan hal yang baru. Akan tetapi, bila melukiskan keadaan kota Jakarta dengan mengkaitkannya pada suasana hati tokoh ceritanya penggambaran itu lebih menyentuh pembacanya.
  3. Menggunakan kalimat efektif
    Kalimat efektif adalah kalimat yang langsung memberikan kesan kepada pembacanya. Dengan menggunakan kalimat efektif, pembaca diharapkan dapat lebih mudah menangkap maksud dari setiap bagian cerita hingga tamat.Selain menggunakan kalimat efektif pengarang juga dituntut untuk memiliki kekayaan kosakata dan gaya bahasa agar cerita yang dibuatnya dapat mengalir dengan lancer dan tidak kering serta membosankan.
  4. Menggerakkan tokoh (karakter)
    Dalam cerita selalu ada tokoh. Tokoh-tokoh yang hadir senantiasa bergerak secara fisik atau psikis hingga terlukis kehidupan yang sama dengan kehidupan sehari-hari.
  5. Fokus cerita
    Dalam cerita pendek, segala bentuk harus berfokus pada satu persoalan pokok.
  6. Sentakan akhir
    Cerita harus diakhiri apabila persoalan sudah dianggap selesai. Kecenderungan cerita-cerita mutkhir adalah sentakan akhir yang membuat pembaca ternganga dan penasaran. Yang jelas, teks cerita pendek sudah berakhir sebagaimana dikehendaki pengarangnya. Ringkasnya, akhir cerita merupakan sentakan yang membuat pembaca terkesan. Senyum-senyum, menarik napas panjang atau merenung dalam karena terharu tanpa harus menuliskan kata-kata sedih. Kunci semua itu ada pada sentakan akhir dalam paragraph penutup cerita itu.

0 comments:

Post a Comment