Slide 1 title

Teknik Komputer Jaringan

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday 29 January 2015

Lab 1.2 Remote Access MikroTik RouterOS

Lab 1.2 Remote Access MikroTik RouterOS


Saya disini akan membagikan bagaimana cara meremote MikroTik RouterOS dengan menggunakan aplikasi PuTTy, Telnet, Winbox, Webfi, dan Hyperterminal

I am here will share how to remote MikroTik RouterOS using PuTTY application , Telnet , Winbox , Webfig , and Hyperterminal.



Konsep Dasar

  • PuTTy
PuTTY adalah sebuah program open source yang dapat Anda gunakan untuk melakukan protokol jaringan SSH, Telnet dan Rlogin. Protokol ini dapat digunakan untuk menjalankan sesi remote pada sebuah komputer melalui sebuah jaringan, baik itu LAN, maupun internet. Program ini banyak digunakan oleh para pengguna komputer tingkat menengah ke atas, yang biasanya digunakan untuk menyambungkan, mensimulasi, atau mencoba berbagai hal yang terkait dengan jaringan. Program ini juga dapat Anda gunakan sebagai tunnel di suatu jaringan.

  • Telnet
Telnet (Telecommunication Network) adalah protokol client-server yang memungkinkan adanya akses remote login komputer tujuan dalam sebuah jaringan dengan menggunakan port 23. Telnet juga dapat diartikan sebagai virtual/emulasi terminal yang menggunakan protokol telnet untuk dapat mengakses komputer tujuan secara remote. Telnet digunakan untuk login ke komputer lain di Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan umum, termasuk katalog perpustakaan dan berbagai macam database.

  • SSH
SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan dengan menggunakan port 22. Banyak digunakan pada Sistem Operasi berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet. 

  • WebFig
WebFig adalah utilitas RouterOS berbasis web yang memungkinkan Anda untuk memonitor, mengkonfigurasi dan memecahkan masalah pada Router. Hal ini dirancang sebagai alternatif dari WinBox, keduanya memiliki layout yang sama dan keduanya memiliki akses ke hampir semua fitur RouterOS.

WebFig diakses secara langsung dari router yang berarti bahwa tidak ada perlu menginstal perangkat lunak tambahan (kecuali web browser dengan dukungan JavaScript, tentu saja). Webfig dapat digunakan untuk mengkonfigurasi router langsung dari berbagai perangkat mobile tanpa membutuhkan perangkat lunak yang dikembangkan untuk platform tertentu.


  • Winbox
Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik kita dalam mode GUI. Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik dalam text mode melalui PC itu sendiri, maka untuk mode GUI yang menggunakan winbox ini kita mengkonfigurasi mikrotik melalui komputer client. Mengkonfigurasi mikrotik melaui winbox ini lebih banyak digunakan karena selain penggunaannya yang mudah kita juga tidak harus menghapal perintah-perintah console.


  • Hyperterminal
HyperTerminal adalah sebuah program yang dirancang untuk melaksanakan fungsi komunikasi dan emulasi terminal.Juga dikenal sebagai HyperTerm, program ini telah ditawarkan sebagai bagian dari sistem operasi Microsoft sejak peluncuran Windows 98. Pada dasarnya, HyperTerminal memungkinkan pengguna komputer memanfaatkan komputer lainnya untuk berhubungan antara dua system.HyperTerminal memanfaatkan port serial dan kontrol yang terkait dengan perangkat eksternal. Perangkat ini dapat bervariasi dan meliputi opsi sebagai peralatan komunikasi radio, robot, dan alat-alat yang digunakan untuk pengukuran ilmiah dan usaha serupa. Koneksi yang disediakan oleh HyperTerminal memudahkan untuk mengambil data dari sumber-sumber ini, serta dapat mengeksekusi perintah ke perangkat dari sistem komputer utama.





Tujuan
Purpose


1. Mengetahui cara meremote MikroTik RouterOS menggunakan PuTTy, Telnet, Winbox, Webfig, dan Hyperterminal.

1. How to know remote MikroTik RouterOS using Putty, Telnet, Winbox, Webfig, and Hyperterminal

2. Mengetahui perintah dasar untuk mengkonfigurasi IP Address pada MikroTik.

2. How to know the basic syntax to configure the IP address on MikroTik.

3. Mengetahui perintah dasar untuk mengubah identitas nama pada MikroTik.

3. How to know the basic syntax to change identity name on MikroTik.
 




Langkah-langkah
Steps

Bahan-bahan yang harus disiapkan:
The materials should be prepared:

  • Installation Mikrotik RouterOS in VirtualBox
    • VirtualBox application
    • PuTTy application
    • Winbox application
    • Browser application
    • Hyperterminal application



    1. Terlebih dahulu Disable Adapter Wi-fi dan Ethernet pada Laptop atau komputer anda, kecuali adapter  VirtualBox Host-Only Network.

    1. First Disable Wi-Fi Adapter and Ethernet on your laptop or computer, except the adapter VirtualBox Host-Only Network.


     
    2. Klik kanan pada adapter VirtualBox Host-Only Network, kemudian pilih "Properties".

    2. Right click on the adapter VirtualBox Host-Only Network, then select "Properties".


       

    3. Masukkan IP Address dan Subnet Mask pada Adapter VirtualBox Host-Only Network. Lalu klik "Ok"
     

    3. Input IP Address and Subnet Mask Adapter VirtualBox Host-Only Network. Then click "Ok"
     

    4. Ubah Network Adapter yang digunakan pada Installasi MikroTik menjadi Host-Only Adapter. Jika sudah pilih "Ok".

    4. Change Network Adapter used on the installation MikroTik to the Host-Only Adapter. If  already select "Ok".



    5. Buka MikroTik anda di VirtualBox, kemudian ketikan nama user "admin". Jika disuruh memasukkan password, anda kosongkan saja dengan menekan tombol Enter.

    5. Open your MikroTik in VirtualBox, and then write the username "admin". If asked to enter a password, you empty it by pressing the Enter button.






    6. Ketikan perintah #ip address print untuk melihat IP Address pada MikroTik. Terlihat tidak ada IP Address pada MikroTik, karena MikroTik yang digunakan masih dalam keadaan default.

    6. Write syntax #ip address print To look IP Address on MikroTik. Seen nothing IP address on MikroTik, because MikroTik used still in its default state.



    7. Kemudian konfigurasi IP Address pada MikroTik dengan mengetikkan perintah
    #ip address add address=<ip_address>/<subnet> interface=ether1.

    Tthen configure the IP address on MikroTik by typing the command #ip address add address=<ip_address>/<subnet> interface=ether1.





    8. Ketikan perintah #ip address print untuk melihat IP Address yang sudah di konfigurasi pada MikroTik.

    8. Write the syntax #ip address print to look at IP address that is already in the configuration on MikroTik.





    9. Cek koneksi MikroTik ke Laptop atau Komputer anda.

    9. Check MikroTik connection to your laptop or computer.





    10. Selanjutnya, mengganti nama identitas pada MikroTik, dengan mengetikkan perintah #system identity set name=<nama>

    10. Next, change the name on MikroTik identity, write  the syntax 
    #system identity set name = <name>






    • Remote MikroTik dengan menggunakan Telnet

    • Remote MikroTik by using Telnet

    1. Aktifkan fitur Telnet Client pada laptop atau komputer anda, Jika sudah klik "Ok".

    1. Enable the feature Telnet Client on your laptop or computer, if already click "Ok".



    2. Tunggu proses loading penambahan fitur Telnet Client hingga selesai.

    2. Wait the process of loading the addition of features Telnet Client to complete.




    3. Jika sudah klik "Close" untuk mengakhiri kotak dialog. 


    3. if already click "Close" to terminate the dialog box.
     


    4. Cek koneksi laptop atau komputer anda ke MikroTik dengan menggunakan program "Command Prompt".

    4. Check the connection of your laptop or computer to MikroTik by using the program "Command Prompt".




    5. Ketikan perintah #telnet <ip_address>.

    5. Write the syntax #telnet <ip_address>.




    6. Ketikan username "admin" tanpa menggunakan password.

    6. write the username "admin" without using a password.




    7. Ini adalah tampilan Mikrotik yang sudah anda Remote dengan menggunakan Telnet.

    7. This is the view that you have Remote Mikrotik using Telnet.





    • Remote MikroTik dengan menggunakan PuTTy 

    • Remote MikroTik by using PuTTy application


    1. Buka aplikasi PuTTy, kemudian Masukkan IP Address MikroTik dengan type port yang digunakan adalah 22. Jika sudah pilih "Open".

    1. Open PuTTY application, then input the IP Address MikroTik the port type used is 22. If it is already select "Open".




    2. Pilih "Yes" untuk mengakhiri kotak dialog.

    2. Select "Yes" to terminate the dialog box.




    3. Ketikan nama user "admin", kemudian tekan tombol Enter.

    3. Write username "admin", then press Enter






    4. Ini adalah tampilan MikroTik yang sudah anda Remote dengan menggunakan aplikasi PuTTy.

    4. This is the view that you have Remote Mikrotik using PuTTy application.





    • Remote MikroTik dengan menggunakan aplikasi Winbox

    • Remote MikroTik by using Winbox application

    1. Buka aplikasi Winbox, lalu pilih "[...]".

    1. Open Winbox application, then select "[...]".




    2. Pilih IP Address atau MAC yang akan digunakan untuk connect dengan MikroTik.

    2. Select the IP Address or MAC that will be used to connect with MikroTik.



    3. Login dengan nama user "Admin" tanpa menggunakan password. Jika sudah pilih "Connect". 

    3. Log in with the username "admin" without using a password. If you already select "Connect".



    4. Tunggu proses "Downloading plugins" hingga selesai.

    4. Wait for the process "Downloading plugins" to complete.




     


    5. Klik "Ok" untuk mengakhiri kotak dialog.

    5. Click "OK" to terminate the dialog box.




    6.  Ini adalah tampilan GUI MikroTik yang sudah anda Remote dengan menggunakan Winbox.

    6. This is a GUI display that you have Remote MikroTik using Winbox application.




    • Remote MikroTik dengan menggunakan Webfig

    • Remote MikroTik by using Webfig

      1. Buka aplikasi browser, kemudian ketikan IP Address MikroTik di Kolom "Address". Jika sudah tekan tombol Enter.

      1. Open browser application, and then write IP Address MikroTik in column "Address". If you already press Enter.




      2. Tunggu proses loading hingga selesai. 

      2. Wait until the loading process is complete.



      3. Ini adalah tampilan GUI MikroTik yang sudah anda Remote dengan menggunakan Webfig.

      3. This is a GUI display that you have Remote MikroTik using Webfig.





      • Remote MikroTik dengan menggunakan aplikasi Hyperterminal

      • Remote MikroTik by using Hyperterminal

      1. Buka aplikasi Hyperterminal, kemudian masukkan nama. Jika sudah klik "Ok".

      1. Open Hyperterminal application, then write a name. if already click "Ok".


       


      2. Ubah "Connect using" menjadi "TCP/IP", kemudian masukkan IP Address MikroTik dengan type port 23. Jika sudah klik "Ok".

      2. Change the "Connect using" to "TCP / IP", then write the IP Address MikroTik with type port 23. if already click "Ok".




      3. Ketikan nama user "admin" tanpa menggunakan password.

      3. Write the username "admin" without using a password.





      4. Ini adalah tampilan MikroTik yang sudah anda Remote dengan menggunakan aplikasi Hyperterminal.

      4. This is the view that you have Remote Mikrotik using Hyperterminal application.
       




      Semoga Bermanfaat..
      Terima Kasih...

      Hope It Is Useful ..
      Thank You ...
       

      LAB 9 Konfigurasi Mail Server dan Web Mail Server di CentOS 6.5

      LAB 9 Konfigurasi Mail Server dan Web Mail Server di CentOS 6.5



      Konsep Dasar


      Pengertian Mail Server

      Mail Server adalah sebuah komputer yang berfungsi sebagai kantor pos elektronik untuk email . Mail dipertukarkan melalui jaringan dilewatkan antara server yang dirancang khusus menggunakan perangkat lunak yang dibuat berdasarkan protokol standar untuk menangani mail, dan file lampiran. Internet Service Provider (ISP) memiliki mail server untuk menangani mail klien mereka, kadang-kadang disebut sebagai server mail pribadi. Beberapa situs juga menawarkan layanan email publik, memanfaatkan server sendiri seperti gmail atau yahoo mail.


      Jenis-jenis protocol Mail Server

      • SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol)


       

      SMTP adalah singkatan dari Simple Mail Transfer Protocol. SMPT adalah seperangkat pedoman komunikasi yang memungkinkan perangkat lunak untuk mengirimkan email melalui Internet. Kebanyakan perangkat lunak email dirancang untuk menggunakan SMTP untuk tujuan komunikasi ketika mengirim email, dan Ini hanya bekerja untuk pesan keluar. Ketika orang menyiapkan program email mereka, mereka biasanya akan harus memberikan alamat server SMTP penyedia layanan Internet mereka untuk surat keluar.

      SMTP menyediakan satu set kode yang menyederhanakan komunikasi pesan email antara server. semacam singkatan yang memungkinkan server untuk memecah berbagai bagian pesan ke kategori server lain yang dapat dimengerti. Setiap pesan email memiliki pengirim, penerima – atau kadang-kadang beberapa penerima – sebuah badan pesan, dan biasanya judul pos. Dari perspektif pengguna, ketika mereka menulis pesan email, mereka melihat antarmuka perangkat lunak email mereka, tapi begitu pesan yang keluar di Internet, semuanya berubah menjadi string teks. Teks ini dipisahkan oleh kata-kata kode atau nomor yang mengidentifikasi tujuan setiap bagian. SMTP menyediakan kode-kode, dan perangkat lunak server email ini dirancang untuk memahami apa yang mereka maksud.

      • POP



      POP (Post Office Protocol) merupakan protocol yang digunakan untuk pengelolaan e-mail. Dengan adanya fasilitas ini akan mempermudah untuk mendapatkan e-mail dari sebuah mail server tanpa perlu koneksi yang lama dari Internet. POP3 (POP - Version 3) merupakan POP yang standar untuk Internet. Protokol ini akan mengijinkan client untuk mengakses e-mail yang ada di POP server secara dinamis dan juga mengijinkan untuk meninggalkan atau menghapus e-mail yang ada di POP Server melalui POP client.

      POP3 memungkinkan Anda untuk men-download pesan email pada komputer lokal Anda dan membacanya bahkan ketika Anda sedang offline dan berfungsi untuk menarik atau mengambil email dari server email yang digunakan.

      Kelebihan POP mail adalah dapat dibaca dalam kondisi offline (tidak terhubung ke internet). Mengecek e-mail dapat dilakukan dengan cara menghubungkan komputer ke internet, kemudian mendownload e-mail dari server alamat e-mail dan memutuskan hubungan dengan internet. Setelah itu, anda dapat membaca satu persatu e-mail yang diterima. Setelah membaca dan membuat balasan, anda dapat menghubungkan kembali komputer ke internet dan kemudian mengirimkan balasan e-mail yang sudah dibuat. Dengan cara seperti ini, anda tidak perlu berlama-lama terhubung ke internet, sehingga biaya akses internet menjadi lebih murah.

      Kekurangan dari POP mail adalah anda tidak dapat membuka e-mail dari sembarang tempat. Jika ingin melakukannya di komputer lain, terlebih dahulu anda harus melakukan pengaturan ulang. Selain itu, jika kita menggunakan akses internet yang perhitungan biayanya berdasarkan besar file yang didownload, bukan berdasarkan lama koneksi, biaya yang dikeluarkan akan sama saja.

      • IMAP  (Internet Message Access Protocol)



      IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.

      IMAP memungkinkan Anda untuk mengakses pesan email di manapun Anda berada, dan kapan saja ketika diakses melalui Internet. Pada dasarnya, pesan email disimpan di server. Setiap kali Anda memeriksa kotak masuk, kontak klien email server menghubungkan Anda dengan pesan Anda. Ketika Anda membaca pesan email menggunakan IMAP, Anda tidak benar-benar men-download atau menyimpannya di komputer Anda, melainkan Anda membaca itu dari server. Akibatnya, mungkin untuk memeriksa email Anda dari beberapa perangkat yang berbeda tanpa kehilangan apa-apa. 


      Cara kerja Mail Server


      Pada mail server terdapat dua server yang berbeda yaitu incoming dan outgoing server. Server yang biasa menangani outgoing e-mail adalah server SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk menangani e-mail adalah POP3(Post Office Protocol) pada port 110.

      Saat e-mail dikirim maka akan langsung ditangani oleh SMTP server dan akan dikiriM  ke SMTP tujuan, baik secara langsung maupun melalui beberapa SMTP server yang ada pada jalur tujuannya. Apabila server terkoneksi ke jaringan maka pesan akan langsung di kirim, tapi apa bila server tidak terkoneksi ke jaringan maka pesan akan dimasukkan ke dalam queue dan di resend setiap 15 menit. Apabila dalam 5 hari server tidak juga terkoneksi jaringan maka akan muncul pemberitahuan undeliver notice ke inbox pengirim.

      Apabila e-mail terkirim maka akan masuk pada POP3 server atau IMAP server. Jika menggunakan POP3 server user akan membaca file pesan maka komputer user akan mendownload file pesan dari server sehingga file tersebun hanya akan ada pada komputer user tersebut. Sehingga user dapat membaca pesan yang telah di download tersebut. Berbeda dengan IMAP server yang mempertahankan e-mail pada server sehigga e-mail dapat di buka kembali pada device yang berbeda.



      Tujuan 

      • Mengetahui cara konfigurasi DNS Server di CentOS
      • Mengetahui cara konfigurasi Mail Server dan WebMail Server di CentOS

      Topologi Jaringan




      • DNS Server Detail
      Sistem Operasi: CentOS 6.6

      IP : 192.168.43.2/29

      • Mail Server Detail
      Sistem Operasi: CentOS 6.6

      IP: 192.168.43.3/29

      • WEB Mail Server
      Sistem Operasi: CentOS 6.6

      IP: 192.168.43.4/29

      • Client
      Sistem Operasi: Windows 7

      IP: 192.168.43.5/29



      Langkah-langkah

      Hal-hal yang diperlukan:
      • Aplikasi GNS3
      • Installasi Windows 7 (Client) di VirtualBox
      • Installasi CentOS 6.5 (DNS Server) di VirtualBox
      • Installasi CentOS 6.5 (Mail Server) di VirtualBox
      • Installasi CentOS 6.5 (WEB Mail Server) di VirtualBox
      • Aplikasi Mozila Thunderbird



      Konfigurasi DNS Server
       
      1. Atur IP pada DNS Server, dengan megetikkan perintah 
      #nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0



      2. Restart network yang sudah di atur pada DNS Server, dengan megetikkan perintah #service network restart atau #/etc/init.d/network restart



      3. Ketikkan perintah #ifconfig untuk melihat IP yang sudah di atur



      4. Masukkan IP DNS Google di file /etc.resolv.conf seperti contoh yang ada pada di gambar dibawah ini



      5. Untuk mengecek koneksi ke internet, maka anda mengetikkan perintah
      #ping google.com



      6. Matikan Firewall pada DNS Server agar Mail Server, WEB Mail Server, serta Client dapat terhubung dengan DNS Server tanpa di batasi dengan Firewall. Matikan Firewall dengan mengetikkan perintah #service iptables stop



      7. Kemudian Install aplikasi bind dengan mengetikkan perintah  
      #yum install bind bind-utils -y dan tunggu proses installasi bind hingga selesai



      8. Atur konfigurasi pada DNS Server dengan mengetikkan perintah
      #nano /etc/named.conf. Konfigurasi pada DNS Server anda bisa mengikuti pada gambar dibawah ini



      9. Buat Zone Forward DNS dengan mengetikkan perintah
      #nano /var/named/forward.<nama_domain>. Anda bisa melihat contoh yang ada pada gambar dibawah ini



      10. Buat Zone Reverse DNS dengan mengetikkan perintah 
      #nano /var/named/reverse.<nama_domain>. Anda bisa melihat contoh yang ada pada gambar dibawah ini



      11. Selanjutnya, restart dan aktifkan konfigurasi pada named dengan mengetikkan perintah #service named restart dan #chkconfig named on



      12. Atur file /etc/resolv.conf dengan memasukkan Nama Domain dan IP DNS Server seperti contoh yang ada pada gambar dibawah ini



      13. Uji coba DNS dengan mengetikkan perintah #ping <nama_domain>. Uji coba DNS setelah anda mengatur IP pada Mail Server dan WEB Mail Server
      • #ping

      • #nslookup

      • #dig




      14. Atur IP pada Client dan isikan IP DNS Server di kolom preferred DNS



      15. Uji coba di DNS dengan mengetikkan perintah
      #ping <nama_domain> dan #nslookup <nama_domain> melalu program CMD 

      • #ping

      • #nslookup
       
       



      Konfigurasi Mail Server 

      1. Atur IP pada Mail Server, dengan megetikkan perintah 
      #nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0



      2. Restart network yang sudah di atur pada Mail Server, dengan megetikkan perintah #service network restart atau #/etc/init.d/network restart



      3. Ketikkan perintah #ifconfig untuk melihat IP yang sudah di atur



      4. Masukkan Nama Domain, IP DNS Server, dan IP DNS Google di file /etc.resolv.conf seperti contoh yang ada pada di gambar dibawah ini




      5. Cek koneksi internet dengan mengetikkan perintah #ping google.com



      6. Cek DNS di Mail Server dengan mengetikkan perintah #ping <nama_domain>



      7. Matikan Firewall pada Mail Server agar DNS Master, WEB Mail Server, serta Client dapat terhubung dengan Mail Server tanpa di batasi dengan Firewall. Matikan Firewall dengan mengetikkan perintah #service iptables stop



      8. Kemudian Install aplikasi posfix dengan mengetikkan perintah 
      #yum install postfix -y



      9. Lalu backup file main.cf yang ada di folder /etc/postfix



      10. Atur file /etc/posfix/main.cf dengan menggunakan perintah 
      #nano /etc/postfix/main.cf








      11. Selanjutnya, restart dan aktifkan konfigurasi pada postfix dengan mengetikkan perintah #service postfix restart dan #chkconfig postfix on



      12. Sesudah itu, install aplikasi dovecot dengan mengetikkan perintah
      #yum install dovecot -y



      13. Backup file dovecot.conf yang terletak di folder /etc/dovecot



      14. Atur file /etc/dovecot/dovecot.conf dengan menggunakan perintah 
      #nano /etc/dovecot/dovecot.conf




      15. Backup file 10-auth.conf yang terletak di folder /etc/dovecot/conf.d



      16. Atur file /etc/dovecot/conf.d/10-auth.conf dengan menggunakan perintah 
      #nano /etc/dovecot/conf.d/10-auth.conf




      17. Backup file 10-mail.conf yang terletak di folder /etc/dovecot/conf.d



      18. Atur file /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf dengan menggunakan perintah 
      #nano /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf



      19. Backup file 10-master.conf yang terletak di folder /etc/dovecot/conf.d 



      20. Atur file /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf dengan menggunakan perintah 
      #nano /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf



      21. Selanjutnya, jalankan dan aktifkan konfigurasi pada dovecot dengan mengetikkan perintah #service dovecot restart dan #chkconfig dovecot on



      22. Buat 2 user dengan menggunakan perintah #useradd




      23. Jika sudah, install aplikasi telnet dengan menggunakan perintah
      #yum install telnet -y dan tunggu proses install hingga selesai



      24. Kemudian test Mail Server dengan mengetikkan perintah
      #telnet <nama_domain_mail_server> 25, dan coba kirim mail ke diri sendiri



      25. Lihat mail yang yang diterima dengan menggunakan perintah  
      #telnet <nama_domain_mail_server> 110



      28. Aktifkan fitur telnet di Control panel > Program > Turn Windows features on or off



      29. Tunggu proses penambahan fitur telnet hingga selesai



      30. Jika sudah, Buka CMD dan kemudian ketikkan perintah
      #telnet <nama_domain_mail_server> 25 dan uji coba mengirim mail ke diri sendiri


       
      31. Lalu ketikkan

      mail from:<nama_user>
      250 2.1.0 Ok
      rcpt to:<nama_user>@<nama_domain_mail_server>
      250 2.1.5 Ok
      data
      354 End data with <CR<LF>.<CR><LF>
      <isi_mail>
      .
      quit



      32. ketikkan perintah #telnet <nama_domain_mail_server> 10 dan lihat mail yang diterima
       


      33. Lalu ketikkan

      user <nama_user>
      +Ok
      pass  <password_user>

      +Ok Logged in.

      stat
      +Ok 2 818
      retr 2
      quit





      Konfigurasi WEB Mail Server

      1. Atur IP pada WEB Mail Server, dengan megetikkan perintah 
      #nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0



      2. Restart network yang sudah di atur pada WEB Mail Server, dengan megetikkan perintah #service network restart atau #/etc/init.d/network restart



      3. Untuk melihat IP yang sudah di konfigurasi, anda dapat menggunakan perintah #ifconfig



      4. Masukkan Nama Domain, IP DNS Server, dan IP DNS Google IP di file /etc.resolv.conf seperti contoh yang ada pada di gambar dibawah ini



      5. Cek koneksi internet dengan mengetikkan perintah #ping google.com



      6. Cek DNS di WEB Mail Server dengan mengetikkan perintah
      #ping <nama_domain>



      7. Matikan Firewall pada WEB Mail Server agar DNS Master, Mail Server, serta Client dapat terhubung dengan Mail Server tanpa di batasi dengan Firewall. Matikan Firewall dengan mengetikkan perintah #service iptables stop



      8. Install aplikasi httpd dengan mengetikkan perintah #yum install httpd -y



      9. Kemudian install aplikasi php dan php-dom dengan mengetikkan perintah 
      #yum install httpd dan tunggu proses installasi hingga selesai



      10. Setelah itu, buat folder webmail di /var/www/hmtl/, dengan mengetikkan perintah #mkdir /var/www/html/webmail



      11. Masuk ke file webmail dengan mengetikkan perintah
      #cd /var/www/html/webmail



      12. Download file rainloop, dengan mengetikkan perintah 
      #wget http://repository.rainloop.net/v2/webmail/rainloop-latest.zip



      13. Lihat file rainloop yang sudah di download dengan menggunakan perintah #ls



      14. Jika sudah, kemudian extract file rainloop dengan mengetikkan perintah
      #rainloop latest.zip -d rainloop



      15. Lalu hapus file rainloop-latest.zip dengan mengetikkan perintah 
      #rm rainloop-latest.zip



      16. Berikan hak ases pada folder webmail dengan mengetikkan perintah
      #find /var/www/html/webmail -type f -exec chmod 644 {} \;
      #find /var/www/html/webmail -type d -exec chmod 755 {} \;



      17. Ubah kepemilikan root pada folder rainloop menjadi kepemilikan apache dengan mengetikkan perintah #chown -R apache. /var/www/html/webmail/



      18. Kemudian keluar dari folder webmail dengan mengetikkan perintah #cd



      19. Untuk meningkatkan program httpd agar berjalan dengan baik, maka ketikkan perintah
      #togglesebool httpd_can_network_connect




      20. Atur file httpd.conf yang terletak pada folder /etc/httpd/conf dengan mengetikkan perintah #nano /etc/httpd/conf/httpd.conf dengan menambahkan tulisan

      <VirtualHost *:80>
                        ServerNmae <nama_domain_web_mail_server>
                        DocumentRoot /var/www/html/webmail/
      </VirtualHost>



      21. Restart dan aktifkan konfigurasi apache dengan mengetikkan perintah
       #service httpd restart dan #chkconfig httpd on



      22. Buka aplikasi browser dan ketikkan
      "<nama_domain_web_mail_server>/?admin" di kolom "address"



      23. Masukkan username "admin" dengan password "12345", jika sudah klik "Sign"



      24. Anda akan diminta untuk mengubah password pada username "admin", pilih "Change"



      25. Masukkan password lama di kolom "Current password", kemudian masukkan password baru di kolom "new login"



      26. Kemudian klik "Login", lalu isi "Default Domain" dengan nama domain Mail Server



      27. Jika sudah, klik "Domains" dan pilih "Add Domain"



      28. Kemudian masukkan DNS Mail Server di kolom "Name", lalu klik di Kolom "Server" di "IMAP" dan "SMTP" serta ceklis "Use short login" dan tidak lupa unceklis "Use authentication", selanjutnya klik "Add". And bisa melihat gambar dibawah ini untuk mempermudah anda



      29. Hapuskan Domain Gmail dan WEB Mail Server, kemudian ceklis DNS Mail Server



      30. Masukkan nama user dan password. User di login adalah user yang digunakan untuk mengirimkan mail



      31. Klik "Inbox" melihat mail yang masuk



      32. Klik icon "compose"



      33. Masukkan user yang menerima mail di kolom "To", kemudia tuliskan subject di kolom "subject", dan masukkan isi dari mail yang dikirim. Jika sudah klik "Send"



      34. Untuk melihat mail yang anda kirim, dengan cara klik "Sent". Setelah itu, logout




      35. Masukkan nama user dan password. User di login adalah user yang menerima mail



      36. Untuk melihat mail yang diterima, dengan cara klik "Inbox"




      Konfigurasi MUA (Mail User Agent) di Client

      1. Buka aplikasi mozila thunderbird, kemudian klik "Options" dan pilih "Account Settings" untuk membuat akun di thunderbird



      2. Klik "Tambah Akun..", lalu klik "Tambah Akun Email.."



      3. Masukan nama user untuk mengirimkan email, dan alamat email pada user tersebut. Jangan masukan password user, lalu klik "Lanjutkan"



      3. Tunggu hingga selesai proses mencari penyedia layanan email



       4. Setelah proses mencari penyedia layanan email, kemudian anda klik "Selesai"



      5. Lalu ceklis pada kotak "Saya memahami risikonya." dan pilih "Selesai"



      6 pada tampilan peringatan seperti di bawah ini, anda klik saja "Konfirmasi pengecualian keamanan"



      7. Terlihat user pengirim email yang sudah dibuat di thunderbird, lalu klik "Tulis" pada menubar thunderbird untuk menuliskan pesan ke user 



      8. Masukan email user kedua di kolom "Kepada" dan tuliskan judul email di kolom "Subjek", serta isikan isi dari email yang dikirim. Jika sudah, klik "Kirim"


       9. Terdapat email yang anda kirim ke user pertama yang berada di bagian "Terkirim"



      10. Buat user yang digunakan untuk menerima email dengan cara yang sama






      11. Jika sudah, terlihat pada user kedua yang sudah dibuat terdapat email masuk yang dikirimkan oleh user pertama



      Berikut Video Tutorial Konfigurasi Mail Server dan Web Mail Server:





      Mohon maaf apabila masih ada kekurangan..

      Semoga Bermanfaat....

      Terima kasih....